#iRun Pocari Sweat Run 2016
[ini juga late posting……]
…
…
Jadi setelah menyelesaikan FM di Paris Marathon April 2016 lalu [it will be another story….], gue udh daftar lagi buat Pocari Sweat Run HM tanggal 22 May 2016.
Gue gak pengen terlalu lama beristirahat setelah FM yang menguras tenaga itu, karena kalau beristirahat terlalu takutnya malah bablas dan gak lari-lari. That’s one a trick to keep running after doing your target FM, quick to register another event – no need to run long distance, as long as you keep making another target, that’s enough.
Gak banyak latihan yang gue lakukan after Paris Marathon buat persiapan Pocari Sweat ini – bukan karena “ah, ini cuma HM, kemarin gue baru kelar FM”, tapi karena emang capek banget abis FM plus komplikasi liburan terlalu lama.
Race pack collection yang dilakukan di Kuningan City mall berjalan lancar – cepat dan gak bertele-tele. Sempat melirik lokasi lomba, ternyata start dilakukan di Wisma Aldiron Dirgantara – Gatot Subroto, dan rutenya melintasi kuningan area.
Ah, semangat! New race route, tapi gue familiar as it is my weekly routine route.
…
…
Race day, Minggu 22 May 2016
Race start jam 5 pagi, agak mepet dengan waktu Subuh – jadi gue gak sempat subuhan di rumah. Agak deg-degan begitu sampai dekat lokasi – ternyata macet. Akhirnya gue putuskan untuk turun, dan jalan kaki saja menuju race village.
Fellow runner Sammy yang jalan dari Tangerang masih di jalan – dan seperti biasa karena gak bisa baca GPS, salah jalan melulu. I told him, mendingan parkir di gedung sekitar lokasi aja lalu jalan kaki.
Gak sempat buat pemanasan seperti biasa, gue agak terlambat masuk ke start area. Udah rame, dan gak dapat depan.
…
…
Seperti perkiraan gue, route lari yang sudah familiar buat gue jadi route yang menyenangkan untuk dilewati. Apalagi route baru di kuningan ini justru bisa lebih steril dibandingkan dengan race yang maksa untuk dilakukan di Sudirman – Thamrin saat CFD.
Blocking jalan di route Jl. Satrio bisa dilakukan hanya separuh badan jalan.
Route di Rasuna Said hanya memakai jalur lambat saja yang memang terpisahkan oleh pembatas jalan dengan jalur cepatnya.
Lalu “tanjakan maut” depan hotel Four Season di ujung jalan Rasuna Said juga sudah biasa gue lewati.
Puteran balik depan Bidakara aja di KM20 menuju garis finish yang semrawut karena bersinggungan dengan kendaraan.
…
…
Dan lari gua jadi menyenangkan ketika ada yang menyapa di sela-sela gue hampir kehabisan tenaga [seperti biasa!!!!!!].
“Fa ya? Yang punya blog cerita lari?”
…
…
Eeeehhhhh, mood boster banget!!!!!! Gak jadi berhenti deh gue lari – malu dong udah sok punya blog tapi baru KM 17 udah jalan kaki!
So, I finished 2:14:57, official time. Not my personal best, but it’s ok-lah buat pemanasan lagi setelah FM bulan lalu.
Antrian mengambil finisher t-shirt agak sedikit ribet, panjang dan gak jelas mana yang antri t-shirt sama yang antri photo booth. But overall, this was well managed race. Love it. Love Pocari Sweat, as well!
- Ngantri ambil finisher t-shirt
- Pose di depan big medal
- Dengan fellow runner Novi
- Me & fellow runners Sam dan Erry
- Hello… it’s me!
- My Run Certificate
- Proud medal
…
…
…