#iRun Penang Bridge International Marathon 2014 ….. tapi HM aja!
Georgetown, Penang, Malaysia. I’ve never been there until last year 2014 I joined the Penang Bridge International Marathon, 16 November. Misinya sih cuma mau nemenin fellow runner Odidna yang udah latihan setahunan buat ikutan his first Full Marathon. Gue sih HM aja dulu…. belon latihan buat FM, gak mau maksain.
Dan gue juga mau jalan-jalan, belon pernah ke Georgetown, dan gue pengen ngeliat the famous murals in the city. Georgetown, kota tua di Penang memang terkenal dengan mural-nya yang menjadi daya tarik turis, dan kuliner yang enak. Kota tua yang penuh dengan bangunan-bangunan tua peninggalan Inggris, yang terjaga rapi juga bikin gue pengen lihat. I love old town, btw. Ini juga yang memutuskan gue untuk nginap di boutique hotel yang menempati bangunan tua – Museum Hotel.
Event PBIM ini mengambil route sepanjang Penang Bridge, yang menghubungkan Penang Island dengan Semenanjung Malaysia. Jembatan sepanjang 21K ini, akan jadi lintasan lari buat Full Marathon bolak-balik, sedangkan gue yang ikutan HM aja, cuma lari separuh jembatan bolak-balik.
[ … Race Day … ]
Jam 12, Odidna dan 2 teman lagi – Bee dan Biye, yang juga ikutan FM sudah menuju lokasi start sekitar jam 11 malam. Sedangkan gue yang hanya HM, baru jam 1-an jalan ke lokasi. Well, that was my first midnight run, karena gue baru akan start jam 3.00 am.
Gue belum pernah lari semalam ini. Sebelumnya, event lari yang gue ikutin paling cepat jam 5 pagi baru start. So, agak ngantuk, dan worry…. ntar sholat Subuh-nya gimana? Apa gue harus berhenti di tengah jalan untuk sholat? Wudhu’-nya gimana dong?
Jam 1 gue jalan kaki dari hotel ke halte bus Komtar, kira-kira cuma 15 menitan ke tempat shuttle bus yang disediakan panitia. Antrian bus sudah cukup panjang, runners berbaris rapi, saling bertukar sapa, tertawa, berbincang. I was alone. Me and my own thought as always, gue sedikit deg-degan, seperti biasa setiap kali akan ikut running event. Padahal sebenarnya nggak ada yang perlu gue deg-degan kan, 21K is my usual run. But this time was different… it was my first HM abroad. Will I finish strong? Will I be among Top 20% runners?
HM started on time, jam 3.00 am. Lari di bawah langit kelam, hanya diterangi lampu sepanjang jembatan, sungguh membosankan. Gak ada pemandangan, dan sayangnya kilometer signage-nya juga minim, kecil, dan almost gak kelihatan. The only thing I could do was counting my step, counting water station.
Only me, road, and my heart beat.
Bosen melanda ketika lari, gue pikir juga membuat gue cepat menghadapi wall. Di KM 15, berasanya udah malas…. are we there yet? are we there yet? are we there yet??????. Thank God, I finished stronger, dibanding my last 2.30 record for HM. Dua jam 20 menit. Senengnya!!!!!!!!!!!!!!!!!
Kelar lari, dapat medali. Gue lihat jam masih 5.30. Waktu Subuh belum masuk – gue putuskan untuk pulang aja. I was alone, mau nunggu Odidna, Bee dan Biye kelar FM juga kayaknya kelamaan [later, I found out Bee finished very fast at 4.18 for her first FM, rank #14 for female open! Orang gila!!!!!!!]. Gue segera nyari shuttle bus untuk balik ke kota – ngejar Subuh di hotel aja. Capek, kaki gue blister.
Nyampai di Komtar, gue lihat antrian untuk naik bus buat runners 10K masih panjang. What the hell? Lah… gue yang HM udah kelar, ini yang 10K berangkat aja belum??? Ternyata, antrian panjang 10K buat naik shuttle bus ke lokasi Penang bridge ini belakangan mengundang protes. Kapasitas bus dengan jumlah
peserta gak berimbang, banyak peserta telat ke lokasi, dan bahkan katanya ada yang bela-belain naik taxi, atau jalan kaki dari lokasi shuttle bus yang lain. Kasihan.
My Malaysian fellow runner even said that this was the worst event. Dia bahkan bilang, gak bakalan ikutan lagi tahun depan! While as for me….. lah, kok mendingan dibanding event di Indonesia ya??? Apa karena gue ikutannya HM, jadi gak kena insiden 10K-nya?
As for me………
- Race kit collection, OK!
- Shuttle bus, OK!
- Bag deposit counter, OK!
- Punctuality, OK!
- Water station, OK!
- Kilometer signage…. ini doang yang NGGAK OK!
…
…
…
Episode “Kawin Lari” ama yayank kapan Fa…?
hihihi
:)))