#iRun [NOT] at CFD … … part 2
Sebelumnya, trick paling aman untuk lari sepanjang Sudirman Thamrin adalah lari di jalur busway, lawan arah. Jalur busway kosong, dan kalau ada busway dari depan, tinggal menepi sebentar, lalu masuk lagi begitu busway-nya lewat. Tapi kemudian jalur busway sama tidak nyamannya dengan pembangunan MRT. So, I gave up.
That reason, dan kemudian karena gue lagi latihan longer run buat full marathon gue, Sudirman Thamrin memang nggak lagi jadi pilihan buat gue. Lari dari Ratu Plaza – Bundaran HI bolak-balik, paling cuma 9K, lanjut sampai patung kota dekat Monas juga bolak-balik nggak sampai 15K. Sedangkan gue harus lari 20K – 30K, dan ngulang rute yang sama definitely bukan kesukaan gue.
So, instead of menikmati CFD, gue cuma menikmati aura CFD-nya aja tiap hari Minggu. Sabtu dimulai dengan memikirkan, “Hm…. lari kemana ya enaknya hari ini????”, dan buka #mapmyrun untuk bikin rute lari, “Kalau lari ke sana, berapa K? Kalau lari ke sini, berapa K? Kalau lari ke sana-sini, berapa K???”.
Surprisingly, banyak spot-spot di seputaran area CFD yang menyenangkan buat lari – selain GBK.
Meski ada aja yang yang nanya, “Emang enak? Kan ntar banyak kendaraan?”. Please deh, jangan manja! Kendaraan 1-2, 3-4, 5-6 nggak perlu deh jadi hambatan buat lari.
Banyak kok trotoar bagus di pinggir jalan [meski mata harus awas ya…. kadang ada 1 – 2 lobang menganga!]. Lari di pinggir jalan juga cukup aman kok. Hari Minggu pagi, jam 6 pagi, kendaraan belum banyak-banyak banget. Just make sure, lari di pinggir, dan jangan sok jadi raja jalanan mentang-mentang lagi CFD [ingat: CFD beneran cuma di Sudirman Thamrin] . Dan pasang telinga, kalau-kalau ada kendaraan yang klakson ngasih tanda mau lewat. Alasan kenapa gue menghindari lari sambil dengerin iPod dan lebih memilih dengerin tarikan nafas gue aja.
Remember that, then you will have a happy run!
Se, here are my Top 7 Running Spots:
1. Seputaran Menteng area
My favorite spot to run. Jalan lebar, dan penggalan-penggalan jalanya tidak terlalu pendek-pendek. Pohon-pohon rindang, nggak bikin panas kalau kesiangan. Muter dari Diponegoro, Cik Di Tiro, Teuku Umar, Sam Ratulangi, Moh. Yamin, Gondangdia… bisa 10 – 12K.
2. Monas dan Gambir
Kelar di Menteng, bisa lanjut ke Monas dan area Gambir – Lapangan Banteng. Keliling Monas aja di jalan Merdeka Selatan-Timur-Utara-Barat, 1 keliling udah 3.8K…. gue bisa 2 – 3 keliling aja dengan nyaman, karena trotoar sepanjang jalannya lebar dan bersih, lalu lanjut dikit ke kawasan Gambir – Lapangan Banteng for another 4-5 K.
3. Kawasan Rasuna & Mega Kuningan
Kelar Menteng, kalao ending-nya di Imam Bonjol, bisa lanjut ke Rasuna dan kawasan Mega Kuningan. Trotoar jalan cukup bagus. Rasuna Said kira-kira 4.5K, bolak balik udah 9K. Masuk kawasan Mega Kuningan, putar-putar aja bisa nyampai 5K. Kalo haus, mampir Starbucks Oakwood!
4. Fatmawati – Citos – Antasari
Pengen lari yang luruuuuusssss aja??? Lari dari Sudirman ke Blok-M, lanjut Panglima Polim – Fatmawati, sampai Citos. Total bisa 10-13K – tergantung Sudirmannya mulai dari mana. Fatmawati emang agak sedikit padat, tapi kalau pagi nggak terlalu kok. Banyak pasar, bisa liat-liat orang jualan sayur. Dan uniknya, karena pembangunan MRT, ada ruas tertentu yang trotoarnya malah lebar 2 meter di tengah jalan. Lari di situ? Gak ada yang ganggu.
Sampai Citos, baliknya ke Sudirman lagi lewat Antasari for another 10-13K. Kalo udah kesiangan, Antasari adem karena larinya di bawah jalan layang non toll. Just warning, GPS jadi suka ilang!
- Menteng area (1)
- Menteng area (2)
- Stasiun Gondangdia
- Katedral, Gambir
- Lingkaran Mega Kuningan, keliling-keliling bisa 7-8K
- Lari sepanjang Jl. Antasari Jaksel, dibawah jalan layang yang adem
- SCBD area
- Lari ke Pancoran?
- Best spot, keliilng Lingkar Semanggi, satu puteran 1.3K
5. SCBD, Senopati, Wijaya dan Dharmawangsa
Lepas Antasari, lalu ketemu area Dharmawangsa, Wijaya, Senopati lanjut ke SCBD. Seperti kawasan Menteng, area ini juga penuh pohon rindang, dan bahkan dengan jalan yan glebih lebar-lebar dibandingkan di Menteng. Sayangnya, ruas jalannya pendek-pendek – kadang ngerasa udah lari muterin banyaka jalan, tapi liat di GPS, masih belum jauh. Muterin 10K di kawasan ini tidak pernah membosankan.
6. Sepanjang Gatot Subroto dari Semanggi sampai Pancoran – Cawang
Pengen lari lurus, tapi males mikirin jauhnya Citos? Coba lari sepanjang Gatot Subroto dari Semanggi, Pancoran, sampai Cawang. Total bisa 6K, bolak-balik lumayan 12K. Tapi meskipun trotoarnya cukup bagus, terlalu banyak trotoar terputus untuk gerbang masuk ke gedung-gedung. Sedangkan trotoarnya cukup tinggi, jadi harus sedikit lompat naik turun trotoar. Mungkin bagus buat latihan halang rintang, tapi nggak cukup datar untuk speeding.
7. Lingkar Semanggi
Males terlalu jauh? Lari aja bolak-balik keliling lingkaran Semanggi. tadinya gue pikir akan sangat membosankan cuma lari muter-muter lingkaran Semanggi. Tapi jembatan Semanggi yang naik turun, ternyata seru juga buat latihan hill. Nggak tinggi sih, tapi lumayan laaaahhhh.
Satu keliling juga 1.3K. Lari aja 8 keliling buat 10k running.
So, siapa bilang kalau CFD yang terlalu padat jadi halangan buat CFD-an? Just hit other roads, and you will have fun!
…
…
…