#iRun [NOT] at CFD … … part 1
Ada 3 hal yang menurut gue membuat running di Jakarta dari sekedar trend menjadi lifestyle yang bertahan lama. Satu CFD, dua running community, tiga banyaknya event running yang diadakan mulai dari fun run buat pelari pemula sampai lomba-lomba lari yang lebih serius buat self challenging.
More than 5 years ago, ketika CFD mulai dicoba di Jakarta, jalan sepanjang Sudirman Thamrin ditutup selama beberapa jam di hari Minggu, seakan-akan membawa angin segar buat pencinta lari [bukan sekedar jogging] untuk menikmati road running – pindah dari kebosanan lari di treadmill di gym untuk menyusuri jalan [lumayan] bebas polusi.
Kala itu, tidak hanya lari [bukan sekedar jogging] yang menjadi trend. Pada saat yang sama, bersepeda kelihatannya jauh lebih asyik, dan mendadak muncul pesepeda-pesepeda yang tujuannya memang hanya buat gaya-gaya: fixie.
Tapi seiring waktu, trend sepeda fixie kelihatan jauh lebih cool dibanding lari mulai meredup. Sedangkan lari semakin diminati – tidak lagi hanya sekedar trend, tapi berevolusi menjadi bagian gaya hidup sehat.
Komunitas lari menjamur. Event-event lari juga ada hampir setiap minggu. Dan merek-merek pengusung running gear tiba-tiba memetik keuntungan besar. Merek-merek sepatu yang dulu gak pernah terdengar, sekarang ada di toko-toko. Compression pants nggak lagi jadi pakaian yang aneh untuk dipandang.
…
…
…
Car Free Day, sekarang menjadi hari yang gue tunggu-tunggu. Bangun pagi seperti biasa, tapi nggak lanjut tidur. Instead, bersiap-siap untuk lari.
Tapi belakangan rasanya Sudirman – Thamrin akhirnya tidak menjadi nyaman lagi. Meski aman tanpa kendaraan, tapi banyak hal yang membuat jalan yang lebar itu terasa sempit.
Coba melintas di Bundaran HI, hampir gak bisa gerak. Sepeda-sepeda yang jalan dengan mata pengemudi yang nggak ngeliat ke depan. Ruas jalan kepotong tenda-tenda jualan. Belum lagi kalau ada acara jalan santai – yang minta ampun ngeselinnya!!!!!!! Jalan udah lebar banget, semuanya mau ditutupin seenaknya oleh pejalansantai dan nggak ngasih ruang buat yang lain. Padahal kalau bisa mikir dikit [atau diatur dikit sama panitianya], bisa sih cuma jalan di separuh badan jalan aja.
I have love and hate relationship with CFD for that reason.
Belakangan, pihak pengatur kota akhirnya punya wacana juga untuk membuat CFD menjadi tempat yang lebih nyaman. Supaya nggak banyak yang jualan. Supaya nggak dipakai buat kampanye politik. Supaya benar-benar memberi ruang lebih nyaman buat pe-jogging, pe-sepeda, pelari, atau yang sekedar jalan-jalan aja.
Source: Kompas, 15 April 2015, “Cegah HBKB Jadi Ruang untuk Segala Acara”
Jejak Pendapat yang dilakukan Kompas (Litbang Kompas, phone interview, 2-4 April 2015, 622 respondents, minimum age 17 years, Jabodetabek, 95% confidence level) bulan April 2015 lalu menunjukkan bahwa mayoritas warga Jakarta mengatakan bahwa menyenangkan untuk beraktifitas di kawasan CFD hari Minggu (66%), meski ada 25% yang bilang kalau mereka nggak pernah datang datang ke CFD.
Source: Kompas, 15 April 2015, “Cegah HBKB Jadi Ruang untuk Segala Acara”
Dari jejak pendapat tersebut, banyak orang yang mengatakan bahwa CFD diadakan dengan tujuan mengurangi polusi udara (43%) – mungkin mengapa banyak yang datang sekedar untuk jalan-jalan saja bersama keluarga. Sementara 31% lainnya bilang kalau CFD merupakan sarana untuk tempat olahraga.
Dan ketidaknyamanan CFD, ternyata memag bukan hanya gerutuan gue aja, karena dari jejak pendapat yang dilakukan Kompas itu, ternyata banyak juga yang mengatakan banyak yang hal mengesalkan selama CFD itu. Sampah yang bertebaran mengesalkan 23% responden – meski kata gue, ya… salahkan yang jalan di CFD sih kalo ini, buang sampah pada sembarangan! Gak bisa sabar dikit kalau abis minum, botol minum dibuang gitu aja pinggir jalan nggak nyari tong sampah!.
Source: Kompas, 15 April 2015, “Cegah HBKB Jadi Ruang untuk Segala Acara”
CFD yang dijadikan ajang kampanye oleh perusahaan dan organisasi politik juga mengesalkan 18% warga. Lalu kemacetan yang ditimbulkan di sekitar lokasi (17%) – meski kalau yan gini, menurut gue… ya udah tau CFD, cari jalur lain dong!!! Lalu hal lain yang juga mengesalkan mereka adalah banyaknya yang jualan (14%) – yang menurut gue, masih bisa diatur. Kasih aja spot-spot khusus, dan ajak yang jualan untuk ikutan jadi cleaning-agent… give them spot with 1 condition: kalo tempatnya kotor banyak sampah, izin dicabut!!!
Source: Kompas, 15 April 2015, “Cegah HBKB Jadi Ruang untuk Segala Acara”
Memang CFD masih belum ideal – dan memang gak perlu juga jadi ideal-ideal banget. Like we always say nobody perfect, kan? Tapi kalau CFD bisa lebih bersih dari sampah, lebih teratur, bagi gue udah cukup untuk memberi lebih banyak cinta buat CFD.
…
…
