#iRun Javana Candi ke Candi 10K, Prambanan – Yogyakarta
[This is veeeeeeeeeeeeery late post]
…
…
I love Yogya, and I always be. Spent my college in Yogya made me in love this traditional-super-creative city, with all the cheap but delicious street foods, the on the street night life & culinary, and of course, the people.
Tapi ternyata tinggal beberapa tahun di Yogya, nggak membuat gue menjelajah obyek-obyek wisata yang menjadi tujuan wajib turis-turis. Instead, gue dan teman-teman kuliah kala itu menghabiskan waktu berkeliling ke tempat-tempat yang dulu bisa dibilang, “only locals know’. Sedangkan tempat-tempat wisata wajib, gue cuma numpang lewat.
Makanya ketika ada informasi akan ada event lari “Candi ke Candi 10K” dengan route berkeliling candi Prambanan tanggal 29 November 2015 itu – gue semangat mau ikut. Yes, I was that out of date sampai gak pernah singgah ke Prambanan semasa kuliah dulu. Shame on me!
Gue sudah membayangkan kalau gue akan mengunjungi candi Prambanan, lalu lari berkeliling kompleks candi, dan mengambil foto-foto lari yang keren berlatar belakang peninggalan kuno itu.
Trip to Yogya was very fun, karena gue nggak sendirian, melainkan bersama fellow runners yang lain.
Hari pertama, Jumat, dihabiskan dengan menikmati serunya wisata di Yogya – mulai dari visiting the majestic Candi Borobudur, lalu ke obyek wisata baru yang kekinian Kalibiru buat foto-foto di atas pohon (not me, I am not climbing!), ketawa-ketawa nonton kabaret Oyot Godhong, nginep di belakang Malioboro, dan jalan kaki buat lesehan di Malioboro.
Hari kedua, Sabtu pagi mencari breakfast di Malioboro, dan Sabtu siangnya, gue memisahkan diri karena gue butuh 1 special day, ALONE, untuk berburu batik. Haha…
We, then moved to another hotel just very close to candi Prambanan supaya dekat ke lokasi event hari Minggu paginya.
I was ready… well, actually not really. Sebenarnya lari di Yogya ini bakalan lari sangat maksa buat gue karena shinsplints gue masih cidera. Tapi gue bela-belain deh, meski katanya medali cuma tersedia buat 650 first finisher 10K dan 350 medali buat finisher 5K, gak apa-apa kalau lari gue lambat.
Race day, Minggu 29 November 2015.
Bangun pagi, kaki gue seperti biasa berasa kaku. Sakit di area shinsplints ini memang lebih terasa ketika bangun pagi, dan perlahan-lahan akan berkurang jika gue melakukan banyak stretching di pagi hari untuk melemaskan otot-otot yang kaku di seputar betis dan telapak kaki gue.
So, I stretched, sambil berharap agar rasa nyeri yang gue rasakan cepat berkurang.
It was beautiful morning. Seperti biasa, pagi-pagi di Yogya memang jenis pagi yang gue suka, karena suasananya yang sangat tenang, dan adem.
Sampai di lokasi kompleks, gue mengagumi keindahan candi Prambanan dari jauh, sambil melakukan persiapan rutin gue sebelum lari. Melakukan stretching dengan running ABC seperti yang selalu diingatkan coach #gantarvelocity.
Sebenarnya kakai gue masih berasa nyeri. Tetapi seperti biasa, suasana keseruan sebelum lomba mengalihkan pikiran gue dari rasa nyeri itu, dan gue bersiap-siap di garis start bersama fellow runner Fifi.
Route lari menyenangkan melewati jalan di luar kompleks candi, jauh dari keramaian kendaraan bermotor. Meski gue sempat mencari-cari, di mana situs-situs candi yang akan gue lewati selain candi Prambanan, tapi sayangnya gue nggak nemu.
First 2-3 kilometer, seperti biasa gue lalui dengan berjuang mengatasi rasa nyeri di shinsplints gue, yang lambat laun berkurang seiring makin lama gue berlari. Lalu ketika sudah nyaman dengan kaki, gue tinggal menyamanankan nafas supaya gak kehabisan tenaga.
Sayangnya, latihan yang kurang karena cidera ini, membuat gue “habis” di KM10, dan berjuang keras untuk mencapai garis finish gue.
1:00:33, not bad actually.
Masih dapat medali.
Jadi, masih bisa foto-foto sambil pegang medali.
Lalu berfoto-foto dengan botol raksasa Teh Javana, main sponsor acara lari ini, dan lanjut foto-foto gaya-gayaan dengan latar belakang Candi Prambanan.
I will definitely come back again here to run.
…
…
…
terima kasih review nya
Sama-sama mas… kalau ada lagi tahun depan, pasti mau ke Prambanan lagi 🙂